Kisah cinta Naruto dan Hinata dimulai dari masa kecil. Tepatnya dimulai ketika Naruto menolong Hinata dari para tukang bully . Ketika menolong Hinata dan menjadi bulan-bulanan oleh para tukang bully, Naruto kehilangan syalnya.
Momen ini diingat-ingat terus oleh Hinata hingga akhirnya mereka bertemu di ujian Chūnin pertama. Di ujian tersebut, Naruto duduk bersebelahan dengan Hinata. Naruto yang sedikit bodoh, mengalami kesulitan mengerjakan ujian tertulis. Melihat masalah tersebut, Hinata menawarkan kunci jawaban dari tes yang sedang dikerjakan Naruto. Pada akhirnya Naruto menolak dengan memberikan alasan kalau Naruto takut Hinata akan mendapat masalah.
Setelah mereka melewati ujian Chūnin pertama, Naruto ternyata harus berhadapan dengan Kiba. Di sisi lain, Hinata ternyata harus berhadapan dengan Neji. Neji adalah anak dari cabang keluarga Hyuga, sehingga sehebat apapun Neiji, dirinya akan selalu berakhir sebagai pelindung keluarga utama Hyuga. Rupanya masalah ini membuat Neji menaruh dendam pada Hinata. Hasilnya, pertempuran Hinata melawan Neji berlangsung berdarah-darah. Walaupun awalnya bisa melawan, Neji yang sangat jenius bisa mengalahkan Hinata dengan cukup mudah. Dengan berlumuran darah Hinata, Naruto bersumpah akan mengalahkan Neji di babak final. Melalui pertempuran yang sengit Naruto akhirnya berhasil memenuhi janjinya pada Hinata dengan mengalahkan Neji di babak final. Waktu kemudian berjalan cepat hingga ke masa pertempuran Konoha melawan Akatsuki.
Sampai di momen ini perasaan mereka tidak tergambar dengan jelas, hingga akhirnya Naruto harus berduel satu lawan satu dengan Pain dan sempat terdesak hingga tidak bisa bergerak. Mengetahui keadaan Naruto yang tejepit, Hinata langsung menuju ke medan pertempuran tanpa mempedulikan larangan teman-temannya.
Melihat Hinata datang, Naruto bukannya senang tetapi malah mengusir Hinata. Bukan apa-apa, Pain merupakan ancaman yang sangat serius yang tidak bisa dilawan Hinata seorang diri. Hinata menolak perintah Naruto dengan memberikan alas an kalau saat ini dirinya tidak takut akan kematian sambil menyatakan cintanya pada Naruto. Benar saja, walaupun berhasil mendaratkan beberapa pukulan, Hinata hamper mati di tangan Pain. Melihat hal ini, Naruto langsung mengamuk dan berubah menjadi Kyubi berekor enam yang terus meningkat hingga kesembilan ekornya muncul.
Setelah lepas dari wujud Kyubi, Naruto segera mencari tahu keadaan Hinata, karena cakra Hinata terdeteksi sangat lemah. Ternyata keadaan Hinata baik-baik saja dan sedang dirawat oleh Sakura. Hubungan cinta keduanya semakin diperlihatkan di perang dunia ninja keempat.
Masih ingat dengan kisah syal merah di awal artikel? Hinata ternyata masih menyimpan sisa syal tersebut dan bermaksud membuat tiruannya sebagai lambang cintanya terhadap Naruto. Di era setelah perang dunia ninja keempat, Naruto memperoleh popularitas sebagai penyelamat dunia ninja. Kepopuleran tersebut membuat Naruto dikelilingi penggemarnya, termasuk para gadis-gadis muda. Hinata yang mencintai Naruto dengan segenap jiwa sangat cemburu dengan kondisi tersebut. Di sisi lain, Naruto kurang serius menanggapi perasaan Hinata.
Naruto akhirnya kembali teringat dengan perasaannya ketika masuk ke danau ingatan bersama Hinata dalam misi penyelamatan Hanabi. Di danau ingatan ini syal buatan Hinata membelit Naruto, sehingga tanpa sengaja Naruto bisa melihat ingatan Hinata yang ternyata sudah menyukai Naruto dari dulu.
Toneri yang dari awal juga mengincar Hinata langsung meminta Hinata untuk menikahi dirinya begitu ada kesempatan. Pada awalnya Hinata menolak, tetapi karena demi keselamatan Hanabi, akhirnya Hinata mengiyakan tawaran tersebut walaupun tidak disampaikan secara langsung ke Toneri. Di hutan yang penuh dengan kunang-kunang, Toneri akhirnya mendatangi Hinata dan meminta jawaban atas lamaran tersebut. Sambil bersedih, Hinata menyerahkan syal merah ke Naruto dan pergi bersama Toneri. Melihat hal ini Naruto langsung mengejar dengan burung tinta milik Sai sambil berteriak meminta Toneri mengembalikan Hinata. Toneri dengan santainya berkata kalau hal ini adalah kemauan Hinata dan tanpa segan-segan menghajar Naruto hingga pingsan. Dalam kondisi tidak sadar Naruto memanggil-manggil nama Hinata, di sisi lain Hinata juga hanya memimpikan Naruto.
Di pertempuran akhirnya melawan Toneri, Hinata bersatu dengan Naruto. Pada akhirnya Naruto mendapatkan ciuman pertamanya di hadapan bulan. Naruto dan Hinata menikah dan dikaruniai dua orang anak, Baruto dan Himawari.
Trivia:
“Sebenarnya, saya membuat Naruto memilih Hinata ketika sudah ada di tengah cerita. Hinata selalu mendukung dan mengakui Naruto, bahkan di depan Master Iruka. Hal inilah yang membuat saya sadar kalau Hinata harus menjadi pasangan Naruto. Hinata punyakemampuan untuk melihat siapa sebenarnya Naruto di luar reputasinya sebagai si biang onar. Saya lalu mulai menyadari kalau mereka berjodoh,” papar Kishimoto.
“Sebenarnya, saya membuat Naruto memilih Hinata ketika sudah ada di tengah cerita. Hinata selalu mendukung dan mengakui Naruto, bahkan di depan Master Iruka. Hal inilah yang membuat saya sadar kalau Hinata harus menjadi pasangan Naruto. Hinata punyakemampuan untuk melihat siapa sebenarnya Naruto di luar reputasinya sebagai si biang onar. Saya lalu mulai menyadari kalau mereka berjodoh,” papar Kishimoto.
No comments:
Post a Comment